Satu nafas seperti terhenti,
Gerak nadi umpama mati,
Dia yang dahulu hampir menjadi milik aku sepenuhnya,
Kini ku benarkan pergi,
Tidak layak menerima segala tempias tentang masa silamku,
Andai ini yang terbaik buat kami,
Aku redha,
Mungkin cinta itu memang ta seharusnya dimiliki,
Hanya perlu dirasa dengan hati,
Tapi ta mampu untuk disatukan lagi.
Dan,
kisah silam itu,
keperitannya umpama mencarik jiwa,
Mungkin benar,
Tak perlu aku libatkan sesiapa lagi,
Kerana,
Hanya menambahkan beban jiwa di hati mereka...
Bam,
Maafkan wawa,
Terpaksa buat keputusan neyh,
Untuk kebaikan bam,
Untuk tak menyeksa bam,
Untuk tak membuat bam rasa terbeban,
Fahamlah,
Hanya hati yang bisa bicara,
Tentang satu rasa yang pernah hadir dan masih hadir,
Mungkin segalanya perlu diakhiri,
Wawa betul2 tak layak untuk bam.
Bam,
Thanks 4 being part of my life,
Thanks 4 being my besh fwen in my journey,
Thanks 4 being my gilew2 couple 4 diz moment,
Rasa indah sangat,
Tapi,
Terpaksa dihentikan
sebab Bam sendiri kata Bam surrender semalam
Dengan segala dugaan yang jadi pada wawa,
Dengan segala kisah yang pernah wawa lalui,
Bam mengaku kalah,
Untuk kesekian kalinya....
Thanks...
Don`t nOe to say...
Cuma berdoa
Moga kehidupan bam dipenuhi dengan limpahan kurniaan-Nya...
Hurmmmmmm... Thanks